“Kalau ada jalan baru, gunung-gunung pasti ditebang pohonnya, apalagi dijadikan perumahan. Kita bisa berkaca pada banjir bandang di Kota Bandung. Itu karena, menjamurnya properti di kawasan Bandung Utara,” katanya.
Baca Juga: Bandara Kertajati Soft Launching Mei, Runway Masih Kurang 500 Meter
Dedi pun ingin, Bandara Kertajati bisa selevel dengan Changi Airport di Singapura. Namun, warga setempat juga harus diberi kesempatan untuk mendapatkan lapangan kerja seluas-luasnya.
“Caranya, warga setempat harus terlibat di Bandara Kertajati. Keberadaan bandara itu harus melahirkan kesejahteraan bagi warga sekitar. Mereka bisa menjual makanan atau suvenir khas di sana,” ujarnya.
Atas orientasi tersebut, pelatihan bahasa asing menjadi penting diberlakukan kepada warga di sekitar bandara. Melalui soft skill tersebut, kemampuan komunikasi warga setempat ditingkatkan sehingga dapat beradaptasi saat berhadapan dengan wisatawan asing. “Kita harus siap-siap karena akan banyak wisatawan asing yang akan berkunjung ke Jawa Barat,” pungkasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)