BANDUNG – Satu bulan lagi Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat akan mulai beroperasi. Bandara baru berkelas internasional ini sangat bergengsi karena menjadi yang terbesar kedua di Indonesia dan dilengkapi fasilitas berteknologi tinggi.
Pengerjaan konstruksi saat ini sudah mencapai sekitar 90% atau tahap akhir. Setelah soft lauching pada awal Meinanti, bandara dengan luas 1.800 hektare (ha) dan aerocity seluas 3.480 ha ini akan langsung beroperasi. Tak hanya bagi masyarakat Jawa Barat, kehadiran bandara ini begitu dinanti karena juga menjadi alternatif penerbangan bagi warga Jawa Tengah bagian barat seperti Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Banyumas dan sekitarnya. Sudah ada 14 rute penerbangan yang dijadwalkan beroperasi dari bandara ini.
Baca Juga: Akses Bandara Kertajati Ditutup Jelang Uji Coba Penerbangan
Dari belasan rute itu, empat di antaranya adalah internasional. Selain penerbangan domestik dan internasional, bandara ini juga sudah siap melayani pemberangkatan umrah. Bahkan sesuai harapan Presiden Joko Widodo, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan mulai tahun ini sebanyak 39.000 calon jamaah haji akan diberangkatkan lewat bandara yang terkoneksi dengan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) ini. Pada tahun-tahun menda tang, tidak menutup kemungkinan calon jamaah haji asal Jawa Tengah wilayah barat diberangkatkan lewat jalur ini demi efisiensi waktu, biaya, dan tenaga.
Guna membuat jamaah lebih nyaman, Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati (BIJB) pun dilengkapi ruang tunggu haji dan umrah eksklusif seluas 1.300 meter persegi serta 12 ruang salat. Tak hanya itu, pengelola juga melengkapi fasilitas untuk manasik haji dan umrah termasuk di dalamnya terdapat miniatur Kakbah. Untuk memuluskan jalur penerbangan haji dan umrah, PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) selaku pengelola pada dua pekan lalu, telah menjajaki kerja sama dengan Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA) Madinah. Lampu hijau pun telah diberikan pengelola Bandara AMAA Madinah.
Baca Juga: Bandara Kertajati Diharapkan Terkoneksi dengan Seluruh Tol Jabar
“Soft launching tetap akan digelar Mei, sedangkan grand launching Juni mendatang,” ujar Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra. Pengelola Bandara Kertajati kini tengah menggenjot upaya perpanjangan landasan pacu hingga 3.000 meter dari landasan yang sudah terbangun saat ini sepanjang 2.500 meter. Perpanjangan landasan ditargetkan rampung Juni mendatang seiring grand opening Bandara Kertajati. Pem bangunan sisa landasan pacu sepanjang 500 meter, ujar Virda, menjadi kewenangan PT Angkasa Pura setelah perusahaan BUMN itu sepakat mengelola Bandara Kertajati. Dengan panjang landasan pacu 3.000 meter dan lebar 60 meter itu, pesawat terbang berbadan lebar seperti Boeing 777 yang biasa melayani penumpang haji dan umrah akan bisa mendarat tanpa hambatan.
Sementara itu, terminal tahap satu yang dibangun di atas lahan seluas 9.600 meter persegi dengan kapasitas hingga 5 juta penumpang dan akan diperluas hingga 209.500 meter persegi dengan kapasitas ultimate hingga 29 juta penumpang per tahun. Jika sudah jadi, bandara ini diharapkan bisa menampung 5,6 juta penumpang per tahun. Aerocity telah dibangun sekitar dua kilometer dari lokasi bandara. Dengan luas mencapai 3.480 ha atau dua kali lipat luas bandara, Aerocity Bandara Kertajati terbagi dalam enam klaster, yakni logistic park seluas 429 ha, creative and technology center 544 ha, energy center 126 ha, business park 672 ha, aerospace park 335 ha, dan sisanya residential park.