Menurut Ratna, selain keunggulan dari sisi total produksi, Vietnam juga diuntungkan dengan letak geografis yang dekat dengan China, sehingga memiliki akses pasar ekspor lebih mudah.
Untuk itu, lanjutnya, Indonesia akan terus menambah kapasitas kemampuannya dalam segi persepatuan, baik dari sisi desain, manajemen, hingga distribusi.
Melalui Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI), Kemenperin berupaya menambah keahlian para perajin sepatu nasional, yang alumninya sudah berjumlah 8.000 orang sejak 2009 didirikan.
"Selain menjaring wirausaha baru bidang sepatu, BPIPI juga memberi pembinaan untuk perajin yang sudah menjalankan usahanya dan menemukan berbagai masalah," ungkap Ratna.
(Martin Bagya Kertiyasa)