Pengadaan bus baru akan menambah jumlah armada Damri yang saat ini mencapai sekitar 2.200 unit yang beroperasi di 60 wilayah kantor cabang Damri dari Sabang hingga Merauke.
Meski begitu, ia menambahkan, selain menambah baru, perusahaan juga melakukan rekondisi atau perawatan bus yang ada, termasuk melakukan afkir bus yang sudah berusia tua karena tidak layak lagi digunakan.
Prioritas penggunaan bis baru diutamakan untuk mengisi rute-rute bandara di sejumlah wilayah dan untuk keperluan bus pariwisata.
"Layanan Damri bandara merupakan salah satu bisnis inti perusahaan yang paling menguntungkan, kemudian bis pariwisata," ujarnya.
Dia mengaku Damri memiliki siklus bisnis yang menguntungkan dibanding industri lainnya, karena bus yang digunakan bisa disesuaikan dengan usia kendaraan.