"Bu Dirjen menargetkan hanya USD1,5 miliar, karena kalau kita bandingkan padahal dia punya prestasi pada waktu Indonesia-Africa Forum pada kurun waktu dua hari mencapai USD527 ditambah USD1,3 miliar. Jadi kok agak turun ya. Jangan dibandingkan dengan 2017," jelasnya.
Apalagi, produk produk yan g ditampilkan juga relatif lebih lengkap dibandinkan event TEI tahun lalu. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak mencapai target transaksi, bahkan dirinya meminta seharusnya jumlah nilai transaksi pada tahun ini bisa tumbuh tinggi.
"Jadi sebenarnya range product yang mau kita tampilkan begitu lengkap, semua ada. Bahkan kuliner nusantara akan disajikan dengan pola yang berbeda, tidak timbul kesenjangan. Semua sama," ucapnya.
(Fakhri Rezy)