Kepada Dirjen Otoritas Pelabuhan Dakar, delegasi Indonesia, dipimpin oleh Dubes RI Dakar, Mansyur Pangeran, menyampaikan profil sektor kemaritiman dan pelabuhan Indonesia, dan produk marineM.
Setelah mengetahui potensi dan yang sangat besar dan telah majunya sistem pengaturan keluar masuknya kapal-kapal barang di pelabuhan laut terbesar seperti Tanjung Priuk, Jakarta dan kemajuan sistem pendidikan pilot maritim di Indonesia dengan, Senegal tertarik dengan presentasi yang disampaikan oleh delegasi Indonesia pada Konferensi IMPA dan ingin menjajaki kerja sama sektor maritim dan pelabuhan dengan Indonesia.
Kepada Senegal dijelaskan bahwa aplikasi marineM dapat mengatur lebih dari 500 lalu lintas kapal per hari di pelabuhan, secara optimal dan dapat mengurangi biaya operasional secara signifikan. Pelabuhan di bawah PT. Pelindo II, yang merupakan pelabuhan ke-4 tersibuk dunia, dan beberapa pelabuhan di Singapura, Inggris dan Shanghai telah menggunakan aplikasi marineM tersebut.
Delegasi juga menyampaikan bahwa Indonesia memiliki sekitar 2.200 pilot maritim.
Dubes Mansyur juga menawarkan kerja sama penggunaan jasa pilot maritim dari Indonesia untuk mengatasi kekurangan pilot di pelabuhan otonom Dakar.