“Awal tahun ini mulai dibangun. Secara bertahap nanti targetnya bisa mencapai kapasitas 5,7 juta penumpang per tahun,” katanya.
Dia mengakui, jumlah penumpang di bandara tersebut dalam dua tahun terakhir sudah jauh melebihi kapasitas bandara yang hanya mencapai 2,7 juta penumpang per tahun. Menurutnya, perluasan BIM dilakukan untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara masyarakat Sumbar dan wisatawan yang datang ke daerah itu. Apalagi, Sumbar sudah ditetapkan sebagai salah satu tujuan wisata halal dunia.
Perluasan dilakukan dengan dua tahap, yakni pertama memperluas bangunan terminal eksisting tahap I dari 20.568 meter persegi (m2) menjadi 33.600 m2, sehingga mampu menampung penumpang hingga 3,7 juta orang. Tahap II perluasan tahap ultimate, yang didesain modern dan terpadu, sampai mencapai kapasitas penumpang 5,7 juta orang.
Menurutnya, perluasan tahap ultimate atau tahap dua mengusung konsep modern dengan desain tetap mengedepankan karakter dan kearifan lokal Sumatra Barat.