Dia melihat ada sejumlah alasan mengapa pemudik yang memilih menggunakan sepeda motor semakin banyak. Salah satu alasan utamanya adalah biaya lebih murah daripada angkutan umum, termasuk bila dibandingkan dengan bus kelas ekonomi.
“Dan yang sulit melarang itu, masih ada anggapan dari masyarakat kita bahwa pulang mudik dengan menggunakan sepeda motor itu adalah lambang keberhasilan. Selain itu dengan membawa pulang motor bisa memudahkan ketika bersilaturahmi di kampung halaman,” tutur Pandu.
Anggota Komisi V DPR Neng Eem Marhamah Zulfah meminta seluruh stakeholder untuk memastikan kesiapan arus mudik tahun ini. Dia melihat kesiapan menyambut mudik Lebaran tahun ini sudah lebih baik.”Kita harus kawal terus. Jangan sampai kasus Brexit terjadi lagi,” tuturnya.
Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menekankan pentingnya interkoneksi angkutan di daerah tujuan mudik. Banyak pemudik yang menggunakan motor ini salah satunya dipicu belum siapnya angkutan ketika pemudik sampai di daerah tujuan.
“Kami juga meminta kesiapan di titik-titik kerawanan, termasuk kesiapan SPBU dan rest area. Polisi harus tegas menegakkan aturan pelanggaran lalu lintas. Rambu-rambu harus diperbanyak karena tipe orang kita ini cuek,” ucapnya. (Abdul Rochim)
(Dani Jumadil Akhir)