Nilai tukar Rupiah pernah melemah hingga 4,5% secara tahun kalender sejak awal tahun hingga 21 Mei 2018.
Namun, sejak Perry memegang kendali Bank Sentral dan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin sebanyak dua kali dalam tempo dua pekan, rupiah berangsur menguat hingga 2% dan kembali ke level psikologis Rp13.900 per USD.
"Perhitungan Rp13 triliun sejak 24 Mei 2018, inflow masuk, khususnya ke surat berharga negara, obligasi, dan saham," ujar dia.
"Kami akan terapkan kebijakan yang pre-emptive (antisipatif), ahead of the curve (selangkah lebih maju), dan frontloading," tambah dia.
(Dani Jumadil Akhir)