JAKARTA - Kegiatan Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah mengalami peningkatan selama periode Ramadan/Idul Fitri 2018.
Kebutuhan uang tunai periode Ramadan/Idul Fitri 2018 mencapai Rp191,3 triliun, lebih tinggi dari proyeksi awal sebesar Rp188,2 triliun dan meningkat signifikan dibandingkan pola historisnya.
"Tren pertumbuhan uang kartal dan preferensi perbankan terhadap uang pecahan besar, penambahan libur dan cuti bersama, kenaikan THR bagi aparat sipil negara dan pensiunan, serta perluasan jumlah titik distribusi uang berupa kas titipan menjadi faktor pendorong peningkatan kebutuhan uang tunai," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman di Jakarta, Selasa (26/6/2018).
Bank Indonesia mampu memenuhi lonjakan kebutuhan uang tunai masyarakat dan perbankan di seluruh wilayah NKRI.
Dari sisi non tunai, rata-rata volume harian transaksi Real Time Gross Settlement (RTGS) dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) pada periode Ramadan/Idul Fitri 2018 sebanyak 745.089 transaksi, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 692.593 transaksi.