JAKARTA - Cadangan devisa bulan Juni 2018 diprediksi akan kembali menciut, mengingat kondisi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) yang terus melemah.
Ekonom BCA David Sumual menilai, posisi cadangan devisa bulan Juni akan berkurang USD1 miliar -USD2 miliar dari posisinya di bulan Mei yang sebesar USD122,9 miliar.
"Cadangan devisa Juni pasti akan berkurang, karena intervensi Bank Indonesia (BI) di pasar untuk stabilisasi Rupiah. Saya kira berkurang sekitar USD1-USD2 miliar, sama seperti bulan lalu berkurangnya," kata David kepada Okezone.
Selain itu, kondisi neraca perdagangan RI yang kembali mengalami defisit juga turut menjadi faktor dari berkurangnya cadangan devisa. Pada bulan Mei tercatat posisi neraca perdagangan defisit sebesar USD1,51 miliar.
"Karena bulan Mei saja neraca perdagangan kita masih defisit," katanya.
Sebelumnya, BI mencatat posisi cadangan devisa Indonesia akhir Mei 2018 tercatat USD122,9 miliar, masih cukup tinggi meskipun lebih rendah dibandingkan dengan USD124,9 miliar pada posisi akhir April 2018.
Posisi tersebut setara dengan pembiayaan 7,4 bulan impor atau 7,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
(Dani Jumadil Akhir)