Salah satu agenda yang akan dibahas adalah kenaikan tarif impor besi baja dan aluminium ke AS. lndonesia diagendakan memenuhi undangan Duta Besar United States Trade Representatives (USTR) untuk membahas review AS terhadap negara-negara penerima GSP. Indonesia juga akan mengangkat isu defisit perdagangan AS dari Indonesia.
"Indonesia siap bermitra dengan AS untuk mengidentifikasi dan mengatasi isu defisit perdagangan karena kedua negara memiliki produk dan jasa yang tidak bersaing, tetapi saling melengkapi,” kata Enggar.
Selain pertemuan bilateral, kunjungan ke AS juga akan dilakukan forum bisnis bersama para pengusaha asal AS. Enggar akan memboyong antara lain perwakilan Kadin Indonesia, asosiasi-asosiasi, serta para pengusaha sebagai bagian dari delegasi Indonesia dalam forum bisnis tersebut.
Beberapa pertemuan yang diagendakan antara lain adalah dengan United States Chamber of Commerce serta peiaku usaha AS dalam format one-on-one business matching.
(Dani Jumadil Akhir)