JAKARTA- Program satu juta rumah atau yang biasa disebut rumah murah pada tahun ini terus berjalan. Bahkan data pada Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR menunjukan sudah separuh waktu berjalan dan optimis tahun ini bisa diselesaikan.
"Sampai akhir bulan Juli ini, sudah membangun 486 ribu rumah, artinya sudah separuh waktu berjalan, jadi target program satu juta rumah tahun ini, optimis kita dilakukan, kita tetap membenahi dan melakukan percepatan," ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid di Universitas Tarumanagara, Jakarta Barat, Selasa (24/7/2018).
Dia menjelaskan, tentang konsep progam rumah sejuta itu, ada empat macam. Pertama rumah susun yang berada di daerah perkotaan dan metropolitan. Di mana disitu sudah wajib bentuk rumah susun atau vertikal.
"Kita juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar terbiasa tinggal di rumah vertikal, karena kota-kota besar itu, tanah sudah susah dan mahal," tuturnya.
Kedua, lanjut dia, yaitu rumah khusus yang diperuntukkan kepada nelayan. Di mana rumah-rumah nelayan yang tidak layak akan dibantu pemerintah. Ketiga petugas-petugas seperti medis diwilayah perbatasan, perlu juga dibantu.