JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menjelaskan soal rencana peleburan BUMN karya. Kementerian BUMN berencana menggabungkan tujuh perusahaan menjadi tiga perusahaan.
Di mana PT PP (Persero) Tbk (PTPP) akan digabungkan dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Kemudian, PT Hutama Karya (Persero) digabungkan dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), serta PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) berencana digabungkan dengan PT Nindya Karya (Persero) dan PT Brantas Abipraya (Persero).
Direktur Utama PTPP Novel Arsyad menyampaikan, terkait proses rencana peleburan tersebut tengah dalam evaluasi antara perseroan dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia menyebut, terdapat data yang sedang dalam proses evaluasi.
“Cukup banyak jumlahnya, dari situ baru bisa kita ketahui konsepnya akan seperti apa, merger atau holding subholding,” kata Novel dalam konferensi pers di Plaza PP Jakarta pada Rabu (24/4/2024).
Novel mengatakan, perseroan akan menunggu keputusan Kementerian BUMN terkait mekanisme peleburan keduanya. Ia memastikan saat peleburan tersebut terjadi perseroan dalam kondisi sehat.
“Sehingga saat digabung, keduanya bisa memberikan kontribusi yang lebih baik,” imbuh Novel.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan WIKA, Mahendra Vijaya juga telah menyampaikan bahwa perseroan siap dengan rencana pemerintah tersebut, dan akan mendukung mekanisme penggabungan yang ditetapkan nantinya.