“Terkadang perusahaan takut untuk melakukan perubahan, tapi Nike tidak,” ujarnya.
Perusahaan yang berkantor pusat di Beaverton, Amerika Serikat (AS) itu sebelumnya memecat sejumlah eksekutif laki-laki papan atas. Nike mengapresiasi positif sejumlah pegawai perempuan yang selama ini berani mengungkapkan tindakan diskriminasi yang menimpa mereka.
"Ketika kami mengetahui isu tersebut, kami mengambil tindakan. Kami berfokus pada membuat Nike menjadi budaya yang inklusif dan mempercepat perbedaan representasi beragam dalam tim kepemimpinan kami," ujar CEO Nike Mark Parker.
Kenaikan gaji ini akan diberikan pada pria dan wanita, dan tidak ada keterbatasan geografi atau dari departemen mana mereka bekerja di Nike. Penyesuaian gajian tersebut akan dimulai pada 1 Agustus.
(Dani Jumadil Akhir)