Ekonomi Halal Jadi Arus Baru Dorong Perekonomian Global

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Senin 30 Juli 2018 07:57 WIB
Ilustrasi: Foto Shutterstock
Share :

Bambang juga menilai potensi segmen lain industri halal yang dapat dikembangkan oleh Indonesia adalah segmen pariwisata halal yang saat ini tengah populer dan menjadi fenomena di kalangan pelaku industri pariwisata. Pariwisata halal merupakan segmen yang terus berkembang secara global.

Sejak tahun 2011, muslim traveler memiliki pengeluaran terbesar dunia pada sektor pariwisata, yang besarnya mencapai USD120 miliar pada tahun 2015, di mana pertumbuhan wisatawan muslim meningkat hingga 6,3%.

 

Pada saat yang sama wisatawan Indonesia meningkat lebih tinggi dan mencapai pertumbuhan sebesar 10,3%. Pengeluaran traveler muslim global ini cenderung terus meningkat, dimana tahun 2016 telah mencapai USD169 miliar, dan diperkirakan akan mencapai USD283 miliar pada tahun 2022.

Terkait dengan hal ini, data pariwisata global saat ini menunjukkan Indonesia menempati peringkat keempat sebagai turis muslim terbesar, yang pengeluarannya mencapai USD9,7 miliar, atau setara dengan Rp141 triliun, dengan total turis domestik sebesar 200 juta orang.

Sebagai negara kepulauan terbesar dengan lebih dari 17 ribu pulau, 300 suku, 746 bahasa dan dialek, serta lebih dari 800 ribu mesjid, Indonesia berpotensi besar untuk terus berkontrbusi meningkatkan pendapatan negara melalui muslim friendly tourism.

 

Saat ini Indonesia telah masuk dalam kategori Top 5 destinasi pariwisata halal dunia. Dengan penerimaan devisa negara mencapa USD13 miliar, dan berkontribusi kepada PDB kita sebesar USD57,9 miliar (UNWTO Highlights, 2016).

Dalam hal ini, telah terjadi peningkatan kedatangan wisatawan Timur Tengah, di mana terjadi peningkatan sebesar 32% pada tahun 2016. Pada tahun 2020, sektor pariwisata diproyeksikan menjadi kontributor terbesar bagi penerimaan devisa negara.

Peningkatan ini merupakan hasil positif dari akselerasi halal tourism di beberapa destinasi wisata Indonesia seperti Lombok, Padang, Aceh, Bangka Belitung, Jakarta, dan Maluku Utara. Selain itu, atraksi yang unik serta sarana yang memadai telah mendukung secara signifikan pada peningkatan pariwisata halal.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya