Laba Bersih Total Bangun Persada Turun 3,22% di Semester I-2018

Agregasi Harian Neraca, Jurnalis
Selasa 31 Juli 2018 13:56 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

JAKARTA - Laba bersih yang dikantongi PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) di semester pertama tahun ini tergerus 3,22% di tengah pertumbuhan pendapatan yang berada di level 2,39%.

Total Bangun Persada mengantongi pendapatan Rp1,40 triliun. Jumlah tersebut naik 2,39% dari Rp1,37 triliun pada semester I/2017. Kendati demikian, beban pokok pendapatan perseroan itu turun 3,23% secara tahunan pada semester I/2018. Dengan demikian, laba kotor kontraktor swasta tersebut masih tumbuh 2,10% secara tahunan menjadi Rp240,82 miliar.

 

Adapun, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk TOTL tergerus 3,22% secara tahunan pada semester I/2018. Tercatat, terjadi penurunan dari Rp127,49 miliar menjadi Rp123,39 miliar. Di sisi lain, arus kas dari aktivitas operasi perseroan tercatat masih defisit Rp51,13 miliar. Akan tetapi, besaran tersebut turun 34,57% dari posisi Rp78,15 miliar pada semester I/2017.

Total liabilitas yang dimiliki senilai Rp1,99 triliun per 30 Juni 2018. Jumlah itu turun 10,49% dari posisi Rp2,23 triliun pada 31 Desember 2017. Sementara itu, total ekuitas yang dimiliki juga tergerus 5,07% dari posisi 31 Desember 2017. Per 30 Juni 2018, total ekuitas yang dimiiliki TOTL yakni Rp958,85 miliar.

 

Penurunan juga terjadi pada total aset yang dimiliki perseroan dari Rp3,24 triliun pada akhir 2017 menjadi Rp2,95 triliun per semester I/2018. Sebagai informasi, tahun ini perseroan membidik pipeline proyek senilai Rp10 triliun. Adapun jumlah proyek baru tersebut sebanyak 14 proyek.

Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada Mahmilan Sugiyo pernah mengatakan, proyek yang tengah diincar antara lain proyek gedung dengan kepemilikan sebagian besar swasta. Incaran proyek ini didominasi gedung hunian apartemen tingkat tinggi. Kemudian lantaran masih proses perhitungan atau lelang dan sebagainya, nama-nama proyek tidak bisa disebutkan perseroan.

 

Perseroan menegaskan, masih akan fokus pada proyek gedung bertingkat yang memang menjadi kompetensi TOTL. Hingga Juni 2018, kontrak baru yang diperoleh TOTL mencapai Rp867 miliar, adapun target kontrak tahun ini sebesar Rp4 triliun. Dengan kata lain, apabila semua pipeline tersebut dapat diambil maka target perseroan dapat terpenuhi.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya