Penurunan juga terjadi pada total aset yang dimiliki perseroan dari Rp3,24 triliun pada akhir 2017 menjadi Rp2,95 triliun per semester I/2018. Sebagai informasi, tahun ini perseroan membidik pipeline proyek senilai Rp10 triliun. Adapun jumlah proyek baru tersebut sebanyak 14 proyek.
Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada Mahmilan Sugiyo pernah mengatakan, proyek yang tengah diincar antara lain proyek gedung dengan kepemilikan sebagian besar swasta. Incaran proyek ini didominasi gedung hunian apartemen tingkat tinggi. Kemudian lantaran masih proses perhitungan atau lelang dan sebagainya, nama-nama proyek tidak bisa disebutkan perseroan.
Perseroan menegaskan, masih akan fokus pada proyek gedung bertingkat yang memang menjadi kompetensi TOTL. Hingga Juni 2018, kontrak baru yang diperoleh TOTL mencapai Rp867 miliar, adapun target kontrak tahun ini sebesar Rp4 triliun. Dengan kata lain, apabila semua pipeline tersebut dapat diambil maka target perseroan dapat terpenuhi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)