“Kami memiliki delapan proyek strategi yang di luncurkan untuk menciptakan banyak pekerjaan bagi rakyat AS dengan gaji besar,” ucap Ferriola. Nucor bukan hanya menggantungkan strateginya kepada kebijakan pemerintah saja. Mereka juga terus mengembangkan teknologi untuk kepentingan komersialisasi.
Salah satunya mereka mengajak kerja sama dengan Universitas Notre Dame untuk mengembangkan teknologi produksi baja yang ramah lingkungan. Kerja sama itu menghasilkan perusahaan start-up untuk proses produksi baja di St Joe, Indiana. Nanti Nucor akan mendapatkan hak lisensi teknologi itu secara eksklusif untuk diterapkan dalam produksi baja jangka panjang.
“Kami memang sangat senang berinvestasi di sektor teknologi dengan bekerja sama dengan Universitas Notre Dame. Itu bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan meningkatkan sisi komersialisasinya,” kata Ferriola.
Sebagai perusahaan baja terbesar di AS, sambung Ferriola, Nucor berusaha meningkatkan keberlanjutan bisnis dan mengurangi dampak buruk lingkungan. Nucor dikenal sebagai perusahaan yang jarang mementingkan hierarki dalam operasional perusahaan. Di kantor pusatnya saja, hanya terdapat 100 orang dengan lima tingkatan manajemen. “Yang ada adalah tim kerja, bukan manajer, dan itu adalah kunci sukses,” ujar Ferriola.