Rupiah Dekati Rp14.700, BI: Tekanan Masih Lebih Rendah Dibanding India

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Jum'at 24 Agustus 2018 12:49 WIB
Konferensi Pers Tim Pengendali Inflasi Pusat (Foto: Yohana/Okezone)
Share :

Kendati demikian, meski secara persentase depresiasi Rupiah dinilai relatif rendah, Perry menyatakan, pihaknya akan terus melakukan perannya untuk stabilisasi nilai tukar. Salah satunya dengan kebijakan moneter, menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Agustus.

 

"Dari BI menaikkan suku bunga acuan supaya terjadi inflow (arus dana asing masuk). Sekarang inflow sudah mulai kembali, pembelian SBN khususnya long term investor sudah mulai masuk. Kemudian eksportir menjual dolarnya," jelasnya.

Selain itu, BI juga terus melanjutkan intervensi ganda yakni di pasar valuta asing (valas) maupun di pasar Surat Berharga Negara (SBN). "Selain itu swap rate juga kami permudah, percepat, dan murah. Setiap hari eksportir dan pengusaha bisa memastikan kebutuhan valas maupun Rupiah (ke BI)," pungkasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya