JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) menguat. Meski demikian, Rupiah masih berada di level Rp14.800-an per USD.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo memberikan penjelasan terkait penguatan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat beberapa hari ini. Menurutnya, ada tiga tiga faktor yang sebabkan nilai tukar rupiah menguat.
"Jadi, pertama itu, risiko di pasar keuangan global yang mereda dari tensi perang dagang antara Amerika Serikat dengan China. Dan para pelaku pasar, melihat perang dagang hanya akan menjadi senjata makan tuan bagi Amerika Serikat, sehingga mereka melihat mulai menginvestasi ke berbagai emerging market," kata Perry di Jakarta, Jumat (21/9/2018).

Dia menjelaskan, Indonesia saat ini menjadi salah satu negara yang kembali mendapat suntikan investasi. Di mana arus modal asing masuk ke Indonesia sebelum krisis Turki sudah masuk.
"Faktor kedua yakni, adanya kepercayaan pelaku pasar terhadap prospek perekonomian Indonesia, terutama pasca langkah-langkah konkret yang dilakukan untuk menekan defisit transaksi berjalan.
