Kemudian same store transaction menghasilkan pertumbuhan sebesar 2,61% pada 2017, dibandingkan dengan 2016 yang negatif 4,99%. Meskipun perseroan terkena dampak negatif pelemahan rupiah terhadap dollar AS, namun perseroan perseroan tidak berencana menaikkan harga penjualan pada tahun ini, sebab pada 2017, FAST telah menaikkan harga sebesar 3% pada beberapa produk yang berkaitan dengan ayam.
Sebagai informasi, di semester I-2018, pendapatan FAST capai Rp2,96 triliun, naik 13,84% dari posisi Rp2,6 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, FAST juga membukukan laba tahun berjalan senilai Rp102,17 miliar, tumbuh 34,87% dari posisi Rp75,75 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara penjualan hingga akhir tahun diprediksikan bisa tumbuh 13,4% menjadi Rp6,16 triliun.
(Feb)
(Rani Hardjanti)