Benahi Sektor Hulu Sebelum Implementasikan Revolusi Industri 4.0

Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kemenperin Abdul Rochim mengatakan, industri makanan dan minuman masih menunjukkan kinerja menggembirakan. Pada kuartal II/2018, industri makanan dan minuman mampu tumbuh 12,7%. Sementara kontribusi PDB sektor industri makanan dan minuman sebesar 36%.

“Ini salah satu alasan industri makanan dan minuman menjadi prioritas dalam penerapan industri 4.0. Di sisi lain, industri makanan dan minuman masih menghadapi permasalahan, salah satunya bahan baku yang masih impor,” ujarnya.

Rochim mengatakan, jalur menuju industri makanan dan minuman perlu melibatkan pembenahan sektor hulu serta peningkatan sektor manufaktur. Selain itu, mendorong produktivitas di sektor hulu, yaitu pertanian, peternakan, dan perikanan melalui penerapan dan investasi teknologi canggih, seperti sistem monitoring otomatis dan autopilot drones .

“Saat ini 30% industri makanan dan minuman telah menerapkan industri 3.0 dan beberapa industri besar telah menerapkan industri 4.0 di beberapa bagian lini produksi,” katanya. (Oktiani Endarwati)

(Feb)

(Rani Hardjanti)