JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah. Pada pembukaan perdagangan pagi ini Rupiah kembali ke level Rp14.900-an setelah beberapa hari lalu berhasil bertahan di level Rp14.800 per USD.
Menanggapi hal tersebut, Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo mengatakan, pelemahan Rupiah pada pagi hari ini dikarenakan efek eksternal. Khususnya adalah kelanjutan dari perang dagang antara Amerika Serikat dengan China.
Menurut Dody, adanya perang dagang AS dan China ternyata cukup serius untuk mempengaruhi nilai tukar mata uang. Khususnya di negara-negara berkembang salah satunya Indonesia.
Sebagai informasi, Presiden AS Donald Trump baru saja mengumumkan untuk memberlakukan tarif impor baru terhadap 6.000 item produk China. Tarif yang dimaksud yaitu sebesar 10% yang berlaku 24 September mendatang dan meningkat menjadi 25% di awal tahun depan.