Rupiah Kembali Anjlok ke Rp14.900, BI: Efek Perang Dagang AS-China

Giri Hartomo, Jurnalis
Selasa 18 September 2018 12:14 WIB
Ilustrasi: Foto Shutterstock
Share :

JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah. Pada pembukaan perdagangan pagi ini Rupiah kembali ke level Rp14.900-an setelah beberapa hari lalu berhasil bertahan di level Rp14.800 per USD.

Menanggapi hal tersebut, Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo mengatakan, pelemahan Rupiah pada pagi hari ini dikarenakan efek eksternal. Khususnya adalah kelanjutan dari perang dagang antara Amerika Serikat dengan China.

Menurut Dody, adanya perang dagang AS dan China ternyata cukup serius untuk mempengaruhi nilai tukar mata uang. Khususnya di negara-negara berkembang salah satunya Indonesia.

 

Sebagai informasi, Presiden AS Donald Trump baru saja mengumumkan untuk memberlakukan tarif impor baru terhadap 6.000 item produk China. Tarif yang dimaksud yaitu sebesar 10% yang berlaku 24 September mendatang dan meningkat menjadi 25% di awal tahun depan.

"Iya efek eksternal. Ya itu paling tepat tarif risiko antara AS dan China cukup serius pengaruhi emerging country all currency-nya," ujarnya di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (18/9/2018).

Seperti diketahui, Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali terperosok. Rupiah kembali ke level Rp14.900-an setelah kemarin berhasil bertahan di level Rp14.800-an per USD.

Melansir Melansir Bloomberg Dollar Index, Selasa (18/9/2018) pukul 09.31 WIB, Rupiah pada perdagangan spot exchange melemah 39 poin atau 0,26% ke level Rp14.919 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.897 per USD-Rp14.919 per USD.

 

Sementara itu, Yahoofinance mencatat Rupiah melemah 47 poin atau 0,32% ke level Rp14.917 per USD. Dalam pantauan Yahoofinance, Rupiah berada dalam rentang Rp14.835 per USD hingga Rp14.917 per USD.

Rupiah gagal ambil peluang dari pelemahan dolar. Indeks dolar AS mengalami penurunan lebih dari 0,4% pada penutupan perdagangan Senin 17 September 2018. Investor semakin khawatir atas eskalasi sengketa perdagangan antara Amerika Serikat dan China.

Indeks dolar AS menyaksikan penurunan besar dalam sesi sore pada hari Senin. Pemerintah AS diperkirakan akan membuat pengumuman tentang perdagangan dengan China pada Senin malam mungkin dengan pengenaan tarif baru, menurut Presiden Donald Trump.

Melansir Xinhua, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,45% menjadi 94,4990 di akhir perdagangan.

 

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya