Gubernur BI Beberkan 3 Faktor Penyebab Rupiah Bisa Menguat

Taufik Fajar, Jurnalis
Jum'at 21 September 2018 15:32 WIB
Foto: Gubernur BI Perry Warjiyo (Okezone)
Share :

JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) menguat. Meski demikian, Rupiah masih berada di level Rp14.800-an per USD.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo memberikan penjelasan terkait penguatan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat beberapa hari ini. Menurutnya, ada tiga tiga faktor yang sebabkan nilai tukar rupiah menguat.

"Jadi, pertama itu, risiko di pasar keuangan global yang mereda dari tensi perang dagang antara Amerika Serikat dengan China. Dan para pelaku pasar, melihat perang dagang hanya akan menjadi senjata makan tuan bagi Amerika Serikat, sehingga mereka melihat mulai menginvestasi ke berbagai emerging market," kata Perry di Jakarta, Jumat (21/9/2018).

 

Dia menjelaskan, Indonesia saat ini menjadi salah satu negara yang kembali mendapat suntikan investasi. Di mana arus modal asing masuk ke Indonesia sebelum krisis Turki sudah masuk.

"Faktor kedua yakni, adanya kepercayaan pelaku pasar terhadap prospek perekonomian Indonesia, terutama pasca langkah-langkah konkret yang dilakukan untuk menekan defisit transaksi berjalan.

 

Dia menambahkan, untuk faktor yang ketiga, yakni sejumlah eksportir maupun pengusaha Indonesia saat ini, secara sukarela mengeluarkan dolarnya untuk menambah suplai valas di pasar keuangan domestik.

"Kita lihat kemarin pengusaha Jawa Timur yang menjual valasnya ke pasar. Itu adalah suatu upaya yang baik," pungkasnya.

Seperti yang diberitakan Okezone, pada perdagangan pagi pukul 09.27 WIB, Rupiah pada perdagangan spot exchange menguat 14 poin atau 0,09% ke level Rp14.835 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.805 per USD-Rp14.835 per USD.

 

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya