Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyatakan, terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap rumah akan mendorong percepatan ekonomi. Didorong juga dengan banyaknya pembangunan infrastruktur transportasi yang saat ini dikerjakan pemerintah.
"Dengan sektor perumahan bisa memicu permintaan domestik yang akan terjadinya pergerakkan ekonomi, baik untuk kebutuhan pembangunan maupun pemenuhan barang-barang dalam rumah. Sehingga diharapkan acara ini semakin mendorong pemenuhan rumah dan mengurangi backlog," pungkasnya.
Untuk diketahui acara ini berlangsung selama 9 hari sejak 22-30 September 2018 di Hall A dan B Jakarta Convention Center (JCC). Dari 149 pengembang yang ada, ditawarkan KPR subsidi maupun non subsidi dengan proyek di 730 lokasi di seluruh Indonesia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)