Obligasi Bank Mandiri Kelebihan Permintaan 1,36 Kali

Koran SINDO, Jurnalis
Selasa 25 September 2018 10:33 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

JAKARTA – PT Bank Mandiri Tbk menawarkan bunga 8,50% dalam penerbitan obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I Tahap III/2018 senilai Rp3 triliun. Surat utang itu memiliki tenor 5 tahun dan telah resmi mencatatkan obligasi tersebut di Bursa Efek Indonesia.

Direktur Treasury dan Institutional Banking Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, dalam penawarannya perseroan menerima permintaan hingga Rp4,092 triliun atau mengalami oversubscribed (kelebihan permintaan) 1,36 kali.

“Hal ini menunjukkan bahwa persepsi investor terhadap kinerja Bank Mandiri secara keseluruhan masih positif,” kata Darmawan di Jakarta,Senin (24/9/2018).

Darmawan menambahkan, dana hasil penerbitan obligasi ini seluruhnya akan dipergunakan perseroan untuk ekspansi kredit dalam pengembangan usaha. Pembayaran bunga nanti dilakukan setiap triwulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 21 Desember 2018 dan pembayaran obligasi di lakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo, yaitu tanggal 21 September 2023.

 

Dalam aksi korporasi ini, kata dia, Bank Mandiri menunjuk enam perusahaan penjamin emisi, yakni Mandiri Sekuritas, Trimegah Sekuritas Indonesia, BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, Danareksa Sekuritas, dan Bahana Sekuritas. PUB I Bank Mandiri Tahap III/2018 ini adalah bagian dari PUB I Bank Mandiri dengan total size sebesar Rp 14 triliun.

Pada tahun 2016 dan 2017, perseroan telah menerbitkan obligasi masing-masing sebesar Rp5 triliun dan Rp6 triliun melalui PUB I Bank Mandiri Tahap I dan II. Kinerja perseroan cukup positif dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Agustus tahun ini berhasil mencatatkan penyaluran KUR mencapai Rp11,83 triliun kepada 179.249 debitur. Dengan demikian, Bank Mandiri telah menyalurkan sekitar 67% dari target KUR tahun ini.

“Dengan terus menyalurkan KUR, kami berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong laju pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Sekretaris Perusahaan Mandiri Rohan Hafas.

 

Rohan menjelaskan, penyaluran KUR Bank Mandiri juga telah sesuai dengan amanah pemerintah yang mewajibkan minimal 50% KUR disalurkan ke sektor produksi tahun ini.

Di sektor produksi terdapat sektor pertanian, perikanan, industri pengolahan, dan jasa produksi.

“Porsi penyaluran KUR sektor pro duksi telah mencapai 49,83% atau Rp5,9 triliun kepada 84.100 debitur,” katanya.

Dia mengatakan, dari nilai tersebut, KUR sebesar Rp2,23 triliun diteruskan kepada sektor pertanian dan Rp3,13 triliun ke sektor jasa produksi. Ada pun KUR sebesar Rp514 miliar disalurkan ke industri pengolahan dan Rp31 miliar ke sektor perikanan.

“Sedangkan KUR yang disalurkan ke sektor nonproduksi, yakni perdagangan mencapai Rp5,93 triliun kepada 95.149 debitur,” katanya.

(Hafid Fuad)

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya