Kendati demikian, soal total investasi dari Lotte Group tersebut, Triawan belum dapat menyebutkannya. Namun, kebutuhan untuk investasi satu bioskop diperkirakan sebesar Rp4-5 miliar.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Keberagaman Jadi Kekuatan Industri Kreatif di Tanah Air
"Sebanyak-banyaknya yang kita harapkan (jumlah investasinya). Tapi mereka sudah book (pesan) 60 spot," sebutnya.
Sebelum Lotte Group, investasi bioskop oleh perusahaan Korea Selatan sudah ada yakni dari CJ CGV. Perusahaan Negeri Gingseng ini mengakuisisi PT Graha Layar Prima Tbk, pemilik jaringan bioskop blitz, pada tahun 2016 lalu.
Kemudian dilakukan rebranding dari Blitzmegaplex ke CGV Blitz, hingga akhirnya kini menjadi CGV Cinema.