"Kita komunikasikan bahwa APBN kita sangat sehat. Jadi kita melakukan tindakan-tindakan yang sifatnya adalah sangat konsisten untuk memberikan sinyal pada pelaku ekonomi. Kalau perubahan di luar perekonomian kita itu bukan kita yang mengontrol," jelasnya.
Meski demikian, dirinya tak menampik perubahan suku bunga The Fed tentu tetap akan berdampak pada perekonomian domestik. Oleh sebab itu, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) akan terus memberikan kebijakan yang menjadi sentimen positif bagi pasar Tanah Air.
"Namun absorb dari perubahan (kenaikan suku bunga The Fed) itu akan terjadi. Oleh karena itu konsistensi dari kebijakan di sisi fiskal, moneter, dan sektor riil, itu dianggap sebagai sinyal positif dan kita akan terus lakukan itu," paparnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)