Pascagempa dan Tsunami, Kelistrikan Palu Baru Pulih 30%

PALU - PT PLN (Persero) memastikan kondisi kelistrikan di Kota Palu pascagempa bumi terus membaik. Hingga kemarin PLN berhasil memulihkan kelistrikan Kota Palu hingga 30%.

Direktur PLN Regional Sulawesi Syamsul Huda mengatakan, pasokan listrik untuk beberapa instansi sudah mulai mengalir di antaranya ke Radio Republik Indonesia (RRI) Palu, Korem Tadulako, dan Rumah Sakit Balai Keselamatan.

Sehari sebelumnya, Senin (1/10), baru Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Palu yang dialiri listrik. “Untuk mendukung kelancaran komunikasi pihak ke polisian, PLN hari ini (kemarin) berhasil melistriki repeater Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah serta Kantor BMKG Sulawesi Tengah yang berada di Bandara Sis Aljufri,” kata Syamsul Huda dalam keterangan tertulisnya.

 Baca Juga: Kembali ke Sulteng, Jokowi Akan Tinjau Rumah Sakit hingga Hotel Roa-Roa

Kepala Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Palu Heri mengakui sebelumnya diper ki rakan RRI membutuhkan waktu satu minggu untuk mem peroleh kembali pasokan listrik. Namun, PLN berhasil menyalakan listrik lebih cepat dari perkiraan awal.

 

Kondisi tersebut diharapkan terus membaik seiring dengan perkembangan perbaikan kelistrikan Palu pasca gempa bumi Jumat (28/9). Hingga saat ini PLN telah mengerahkan lebih dari 300 orang tim gabungan yang berasal dari berbagai daerah.

Sebelumnya PLN berhasil memulihkan tujuh penyulang (feeder) dan ditambah hari ini tujuh penyulang sehingga 14 penyulang sudah dapat dialiri listrik dari total 45 penyulang.

“Selain itu, tim PLN AP2B Sistem Minahasa sedang melakukan proses perbaikan pada Gardu Induk (GI) Sidera dan Talise sehingga beriringan dengan perbaikan jaringan listrik di Kota Palu. Dalam waktu dekat listrik dari PLTA Poso dapat dialirkan ke pelanggan di Palu dan sekitarnya,” tambah Syamsul Huda.

 Baca Juga: PLN: Kerusakan Gardu Listrik di Palu Lebih Parah dari Gempa Aceh dan Lombok

Huda menambahkan, untuk daerah yang belum pulih listriknya, PLN memasok listrik menggunakan genset, ter utama di Rumah Sakit Wirabuana, RS Undata, RS Bhayangkara, selanjutnya secara bertahap PLN akan mengganti menyuplai listrik melalui sistem.

 

Selain itu, genset juga digunakan di kantong-kantong pengungsian seperti di Lapangan Wali Kota Palu yang menampung 3.500 pengungsi, Mas jid Agung 1.200 pengungsi, Gor Kawatuna sejumlah 1.200 pengungsi. Total sejumlah 14 genset tersebar di Palu dan tiga genset di lokasi pengungsian di Donggala. (Yanto Kusdiantono)

(Dani Jumadil Akhir)