JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan kerusakan instalasi terhadap gardu induk milik PLN pasca gempa di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, menjadi yang paling parah ketimbang bencana gempa lainnya. Seperti pada kejadian gempa di Aceh dan Lombok, Bali.
Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman mengklaim, hal ini disebabkan beberapa gardu induk di sekitar lokasi bencana hampir semuanya mengalami kelumpuhan.
Baca Juga: Pasca-Gempa dan Tsunami Palu, Warga Berebutan BBM di Sumur SPBU
"Jadi PLN mengalami kerusakan instalasi kalau kita bandingkan dengan kasus Aceh dan Lombok, ini yang paling fatal buat kami. Karena gardu induk kita kena (rusak) lima dari tujuh," kata Syofvi di Kantor Menko Kemaritiman, Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Syofvi menjelaskan lebih rinci, pada kejadian kejadian gempa di Lombok beberapa waktu lalu tidak menyebabkan kerusakan begitu parah pada instalasi gardu induk di lokasi bencana tersebut. Berbeda halnya dengan yang terjadi di Palu dan Donggala.