JAKARTA – Tagar #InfrastrukturUntukNegeri hari ini menghiasi akun twitter Kementerian PUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat). Kementerian PUPR memberikan sertifikasi bagi para pekerja konstruksi tingkat terampil sebanyak 7.687 peserta.
Pekerja konstruksi yang mengikuti sertifikasi ini yaitu yakni tukang, mandor, drafter, surveyor, pelaksana dan pengawas proyek. Hal ini sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo bahwa pemerintah akan fokus pada pengembangan SDM Indonesia selain infrastruktur.
Sekretaris Jendral Kementerian PUPR Anita Firmanti mengatakan peningkatan tenaga konstruksi yang bersertifikat merupakan salah satu tantangan pembinaan jasa konstruksi ke depan.
“Tantangan utama pembangunan infrastruktur saat ini adalah peningkatan daya saing dan keunggulan kompetitif pada sektor konstruksi. Untuk menjawab tantangan tersebut perlu peran aktif pemangku kepentingan jasa konstruksi untuk sinergikan kekuatan nasional dalam rangka pertahankan pasar nasional dan merebut pasar konstruksi regional,” ujar Anita seperti dikutip Okezone dari Twitter resmi Kementerian PUPR, Kamis (9/10/2018).
Baca Juga: 93% Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia Tak Bersertifikat