4. Nokia (awalnya pabrik kertas)
Sejarah Nokia dimulai sejak 1865, saat insinyur Fredrik Idestam membuka pabrik kertas di Tammerkoski Rapids, Finlandia. 6 tahun kemudian, dia membuka pabrik kertas lainnya di tepi Sungai Nokianvirta Finlandia yang kemudian menginspirasinya menamai perusahaan Nokia Ab.
Seiring waktu, Nokia Ab mulai berkecimpung di dunia pembangkit listrik dan diakuisisi Finnish Rubber Works yang sebelumnya telah mengakusisi Finnish Cable pada 1922. Ketiga perusahaan itu beroperasi di bidang usaha berbeda sampai akhirnya tahun 1967 mereka bergabung membentuk Nokia Corporation, yang berfokus pada produksi kertas toilet, ban mobil, sepatu, sepeda, dan komputer.
Nokia mulai terjun ke dalam produksi ponsel pada 1979, ketika bermitra dengan Salora dan membentuk Mobira Oy. Nokia Corporation kemudian mengakuisisi Solora pada 1984 dan 3 tahun kemudian meluncurkan Mobira Cityman 900, ponsel pertama di dunia.
5. Toyota (awalnya memproduksi mesin tenun)
Berdirinya Toyota adalah gagasan dari insinyur Jepang Sakichi Toyoda, yang membuat mesin tenun mekanik pertama di Jepang pada 1897. Toyoda memperoleh hak paten atas penemuannya dan pada 1918, ia menciptakan Toyoda Spinning and Weaving yaitu sebuah mesin menggulung benang.
Tahun 1926, melalui perusahaannya Loom Works, ia menciptakan mesin tenun bernama Toyota Automatic Loom Works dan 1927 ia memulai produksi massal mesin tenun Type G. Dua tahun kemudian, dia menjual hak paten mesin Type G. Hasil penjualannya dari Platt Brothers of Britain seharga 100.000 Yen dia berikan kepada anaknya, Kiichiro, yang kemudian mengunakan dana itu untuk penelitian mobil.
Tahun 1935, divisi mobil di bawah bendera Loom Works berhasil membuat mobil pertamanya. Pada 1937, Toyota Motor Corporation resmi terbentuk dan memisahkan diri dari Loom Works untuk fokus pada produksi mobil, sementara Loom Works tetap dalam bisnis mesin tenun, kompresor AC, dan forklift.
6. Nintendo (awalnya membuat permainan kartu)
Nintendo didirikan pada 1889 yang kemudian dikenal sebagai Nintendo Koppai dan produk utamanya adalah bisnis permainan kartu. Kartu permainan Nintendo Koppai menjadi hit di Jepang. Karena merasa permainan kartu kurang meyakinkan di masa depan, Nintendo mencoba mencari sumber penghasilan lain. Mereka membuat perusahaan taksi dan perhotelan.
Nintendo juga memproduksi beras cepat saji dan penyedot debu, namun semuanya gagal. Ketika di ambang kebangkrutan, Nintendo diselamatkan oleh mainan Ultra Hand yang sangat sukses di pasaran. Nintendo kemudian menaruh minat pada industri game saat menjadi distributor resmi Magnavox Odyssey di Jepang, konsol game pertama di dunia.
Nitendo kemudian fokus membuat game konsol hingga pada 1983 merilis game konsol pertamanya Family Computer (Famicom), yang kemudian diganti namanya menjadi Nintendo Entertainment System (NES).
(Feb)