ARSITEKTUR ISLAM (600 - 1.700)
Berawal sekitar tahun 600 sampai akhir 1700-an, arsitektur Islam terdiri dari berbagai macam gaya sekuler dan religius. Gaya arsitektur Islam dipengaruhi kekhalifahan Moorish, Abbasiyah, Fatimiyah, Mamluk, Persia, Azerbaijani, Turkistan, Ottoman, Indo-Islam, Sino-Islam, Indonesia-Melayu, Sahel-Islam, dan arsitektur Somalia-Islam. Jenis arsitektur utama Islam adalah: masjid, makam, istana dan benteng.
Baca Juga: Terungkap! Kreatif dengan Teknologi Jadi Kunci Arsitektur Masa Depan
PRA-COLUMBIA (1400)
Era Pra-Columbia merujuk kepada sejarah dan kebudayaan orang Amerika sebelum ada pengaruh bangsa Eropa abad 16. Istilah "Pra-Columbia" juga merujuk kepada era sebelum kedatangan Christopher Columbus tetapi banyak juga yang menyebut era ini merangkum sejarah kebudayaan kaum pribumi Amerika selepas pendaratan pertama Christopher Columbus di Benua Amerika pada 1492. Arsitektur pra-Columbia sebagian besar tercatat dalam bentuk piramida yang merupakan struktur terbesar di luar Mesir Kuno, termasuk di dalamnya Macchu Picchu.
AWAL MODERN (1900 - 1940)
Ini adalah Era Modern Awal. Arsitektur model ini dimulai dengan sejumlah gaya bangunan karakteristik serupa, terutama penyederhanaan bentuk dan penghapusan ornamen yang pertama muncul sekitar tahun 1900. Pada 1940-an, gaya-gaya ini sebagian besar dikonsolidasikan dan telah diidentifikasi sebagai Gaya Internasional. Karakteristik dan asal mula arsitektur modern yang sebenarnya masih terbuka untuk interpretasi dan debat
Baca Juga: Pertama di Dunia! London Miliki Jalan Cerdas Penghasil Energi
ARSITEKTUR AFRIKA
Mesir adalah bagian dari Afrika. Mesir bisa dianggap sebagai kawasan paling berkembang di Afrika. Piramid Giza masuk sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO dan tercatat sebagai salah satu pencapaian arsitektur pada masanya. Arsitektur Afrika sangat beragam karena masing-masing suku etno-linguistik memiliki tradisi arsitektural masing-masing. Arsitektur Afrika menggunakan berbagai macam bahan, seperti jerami, tongkat / kayu, lumpur, batu bata lumpur, tanah yang ditabrak, dan batu, dan bahan lainnya yang mudah rusak.
ARSITEKTUR KONTEMPORER (1.950 - SEKARANG)
Di dalamnya juga terdapat unsur Regionalisme (sense of placelessness), Arsitektur Postmodern (estetika yang beragam dan inovatif), Arsitektur Dekonstruksi (fragmentasi dan kekacauan yang terkendali). Tambahan terbaru untuk periode ini adalah Arsitektur Hijau, juga dikenal sebagai Arsitektur Berkelanjutan, adalah istilah umum yang menggambarkan teknik desain sadar lingkungan. (Sumber: listverse.com)
(Feb)
(Rani Hardjanti)