Ada lima tipe unit yang ditawarkan, diantaranya tipe Studio kecil, Studio besar, satu kamar tidur, dua kamar tidur, dan tiga kamar tidur.
Menyeimbangkan dari sisi harga jual, pengembang PT Sari Kresna Group mengincar kaum milenial yang berdomisili di area ring satu seperti Bintaro, Pamulang, Ciputat dan sekitarnya, sebagai target pangsa pasar utama.
“Penjualan apartemen sudah mencapai 40%, kalau ditanya yang beli lebih banyak investor atau end user, sekarang ini konsumen end user masih mendominasi. Dan sejauh ini respon pasar terhadap apartemen kami cukup baik,” imbuhnya.
ANWA Residence merupakan apartemen dua menara yang berdiri di atas lahan seluas 2,1 hektare. Lokasinya terpaut satu kilometer dengan Bintaro Jaya Xchange, Stasiun KRL Jurangmagu, hingga pintu Tol Jakarta – Serpong.
3. Status lahan
Selanjutnya adalah jeli untuk mencari kebenaran status lahan apartemen tersebut. Apartemen yang tepat dijadikan untuk berinvestasi adalah sudah menjadi hak milik pengembang, dan bukan masih status Build, Operate, Transfer (BOT).
BOT sendiri merupakan upaya pemanfaatan aset milik negara atau daerah berupa tanah yang pemanfaatannya dilimpahkan kepada pihak lain atau swasta selama jangka waktu tertentu.
Pihak swasta memperoleh hak konsensi (hak mengelola lahan dan bangunan) dan pemerintah mendapatkan royalti atas pemakaian asetnya.
Secara pemanfaatan sangat baik, namun kelemahan dari status BOT ini adalah pada saat habis masa penggunaan oleh pihak swasta, tanah dan bangunan yang dibangun swasta di atas tanah tersebut harus dikembalikan atau diserahkan kepada pemerintah pusat atau pemerintah daerah.
4. Fasilitas
Mengingat penghuni apartemen sangat dinamis, jadi pilihan apartemen yang menyediakan fasilitas lengkap seperti pasar swalayan, foodcourt, area parkir, shuttle bus, service charge yang terjangkau, kolam renang, taman bermain, dan fasilitas olahraga.
“Kalau di ANWA Residence, kami siapkan kolam renang, jogging track, taman bermain anak, dan mini waterpark,” tutur Krisna.
5. Memiliki area komersil
Terakhir adalah memiliki area komersial seperti hotel atau condotel. Dengan adanya area komersil, lambat laun akan membuka pangsa pasar potensial.
Artinya, pasar akan menimbangkan antara dua pilihan, apabila harga sewa hotel dinilai lebih mahal.
(Feb)
(Rani Hardjanti)