Dia menjelaskan, ketidakpastian ekonomi keuangan global akan berlanjut hingga tahun 2019, tapi dengan arah yang positif. Dengan tiga indikator mendukung penjelasan yang tadi.
"Satu, dari pembahasan yang kami ikuti dari arah kebijakan moneter normalisasi di negara maju akan berlangsung secara gradual atau kelanjutan. Kenaikan Fed Fund Rate (FFR) masih ada, akan kemungkinan ada kenaikan sampai 2-3 kali dibandingkan tahun ini 4 kali," jelasnya.
Demikian juga, lanjut dia mendengar dari Eropa sendiri, ada kemungkinan normalisasi kebijakan moneter sehingga akan mengimbangi kekuatan dolar. "Sekarang tahun ini hanya dolar saja yang menguat, tahun depan kemungkinan Euro juga akan menguat," ungkapnya.
Baca Juga: Presiden ADB: Ekonomi RI Kuat, Depresiasi Rupiah Terlalu Berlebihan
Kedua, tutur dia, kelanjutan perang dagang dengan sejumlah negara. Ada suatu kelanjutan perundingan perdagangan dengan Kanada, Korsel, sudah ada progress positif. Proses dari perundingan perdagangan antara AS dengan Tiongkok.