"Ada keinginan untuk pendekatan lebih konstruktif mendorong ada perdagangan lebih terbuka. Perundingan masih berlanjut, tapi arahnya positif untuk mendukung ekonomi global, tuturnya.
Dia menambahkan, ketiga, sejumlah langkah telah dilakukan untuk menurunkan Currrent Account Deficit (CAD). Di mana BI sudah melakukan stabilisasi dan mendorong pasar valasnya. Ketidakpastian masih berlanjut tapi ke arah positif.
"Maka perkiraan kami yang terkini sejak awal September sampai sekarang, kami memperkirakan untuk tahun 2019 nilai tukar rata-rata tahun depan antara Rp14.800-15.200 per dolar AS," pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)