JAKARTA - Komitmen untuk memangkas beban utang, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah melakukan pembayaran utang sebesar USD167,48 miliar atau setara Rp2,55 triliun (asumsi USD1 = Rp15.200), yang merupakan pembayaran utang Tranche A baik pokok dan kupon jatuh tempo.
Direktur & Corporate Secretary Bumi Resources, Dileep Srivastava menyampaikan, perseroan telah memproses pembayaran Tranche A ketiga sebesar USD52,88 juta melalui agen fasilitas pada 15 Oktober 2018. Perinciannya, pinjaman pokok sebesar USD42,02 juta dan bunga sejumlah USD10,86 juta.
”Dengan pembayaran kuartalan ketiga hari ini, perusahaan sudah membayarkan USD167,48 juta dalam bentuk uang tunai terdiri dari pokok Tranche A USD91,7 juta dan bunga USD76,41 juta termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayar," ujar Dileep dalam siaran persnya seperti dikutip Harian Neraca, Jakarta, Selasa (16/10/2018).
Baca Juga: Bumi Resources Siapkan Belanja Modal USD60 Juta di 2018
Pembayaran Tranche A berikutnya akan jatuh tempo pada 8 Januari 2019. Perusahaan juga mulai mengapitalisasi kupon Tranche B dan C pada 11 April 2018 sampai dengan 15 Oktober 2018.
Pada penutupan perdagangan awal pekan kemarin, saham BUMI anjlok 6,32% menjadi Rp178 per saham.BUMI telah diperdagangkan sebanyak 5.584 kali dengan volume 403,24 juta lembar saham. Total transaksinya Rp73,83 miliar.
Tahun lalu,BUMI membuat perjanjian damai dengan beberapa kreditur untuk menyelesaikan utang. Dalam perjanjian tersebut BUMI harus menerbitkan saham baru sebesar USD1,99 miliar.
Baca Juga: Right Issue dan Obligasi Rp34,1 Triliun Diserap, Bumi Resources Klaim Utang Berkurang 61%
Nilai USD1,99 miliar itu merupakan new secured facility yang terbagi dalam tigatranche. Fasilitas TrancheA dan B masing-masing senilai USD600 juta. Fasilitas Tranche C sebesar USD406,9 juta.
(Dani Jumadil Akhir)