JAKARTA - Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melemah dari awal perdagangan hari ini. Saham BUMI terkoreksi 2,16% menjadi Rp181 per saham.
Dikutip dari IDX 2nd Session Closing, Senin (28/11/2022), nilai transaksi saham BUMI sudah mencapai Rp154,49 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 859,83 juta lembar saham.
Baca Juga:Â Salim Group Masuk Bisnis Batu Bara Lewat BUMI, Yakin Untung?
Koreksi saham BUMI terus berlanjut hingga penutupan sesi pertama dengan koreksi lebih dalam 5,41% dan ditutup di level Rp175 per saham. Hingga penutupan perdagangan, saham BUMI ditutup koreksi 3,24% di level Rp179.
Koreksi saham BUMI terjadi di tengah masih positifnya harga batu bara acuan dunia pada akhir pekan lalu. Pada perdagangan Jumat pekan lalu, harga batu bara kontrak Desember di pasar ICE Newcastle tercatat USD360,8 per ton, harganya menguat 1,16%.
Baca Juga:Â Mau Dicaplok Anthoni Salim, Saham BUMI Melesat Jelang RUPSLB
Dengan capaian ini, dalam sepekan harga batu bara melonjak 7,06% secara point-to-point (ptp).
Selain itu, koreksi saham BUMI juga terjadi saat perseroan bakal kembali melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) atau private placement.
Private placement akan dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp80 per saham. Adapun jumlah saham baru yang akan diterbitkan sebanyak 27.479.434.606 saham seri C. Sehingga nilai private placement dalam rangka OWK kali ini sebesar Rp2,19 triliun.
Follow Berita Okezone di Google News