6. Kewajiban Menggunakan B20 Untuk Menurunkan Impor dan Konsumsi BBM
Dia berharap kewajiban penggunaan biofuel atau B20 akan segera menurunkan impor dan konsumsi BBM di dalam negeri sehingga akhir 2018 di harapkan neraca perdagangan migas sudah positif.
“Trennya sudah benar meski ratenya harus diakselerasi lebih cepat,” katanya.
7. Pertumbuhan Industri Manufaktur Lebih Cepat Ekspor Dapat Tumbuh Lebih Tinggi
Menkeu Sri Mulyani juga berharap pertumbuhan industri manufaktur lebih cepat sehingga ekspor dapat tumbuh lebih tinggi.
Baca Juga: Neraca Perdagangan September 2018 Diprediksi Defisit USD1,5 Miliar
“Kami mengharapkan industri manufaktur lebih cepatlah sehingga ekspornya meningkat karena saat ini pertumbuhan ekspornya masih sangat kecil, belum meningkat,” ucapnya.
8. Defisit Bulanan Bulanan Bukan Hasil Pemerintah Menekankan Impor
Sementara itu, ekonom dari Center of Reform on Economic (CORE), Muhammad Faisal mengatakan, defisit bulanan yang terjadi pada periode September dan Agustus 2018 tidak bisa disimpulkan bahwa pemerintah berhasil menekan impor. Dia beralasan siklus bulanan yang terjadi jelang akhir tahun lazim terjadi seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
“Terlalu cepat menyimpulkan terjadi penekanan impor dari kebijakan pemerintah. Kalau saya belum melihat itu, justru biasanya setelah September hingga akhir tahun bisa bakal naik lagi,” ujar dia kepada KORAN SINDO kemarin.
9. Impor Kembali Meningkat
Menurut Faisal, impor bakal meningkat kembali, terutama di sektor migas. Satu di antara pemicunya adalah kebutuhan konsumsi migas di masyarakat. Konsumsi yang tinggi dipengaruhi harga bahan bakar minyak seperti premium tidak mengalami kenaikan.
“Ya, kalau BBM premiumnya tidak naik, tentu masyarakat segala lapisan akan mencari BBM yang murah. Se dangkan kita tahu konsumsi BBM akan terus meningkat dari tahun ke tahun dan dari bulan ke bulan. Apalagi, menjelang akhir tahun,” ungkapnya.
Baca Juga: Neraca Perdagangan Mei Diperkirakan Defisit USD450 Juta
10. Akhir Tahun Tetap Akan Defisit
Faisal memprediksi hingga akhir tahun defisit masih terjadi. Sedangkan dari sisi ekspor, kata dia, tidak bakal banyak bertambah sebab ekspor juga berkaitan dengan barang-barang substitusi impor.
“Saya kira hingga akhir tahun masih de fisit ya. Berat rasanya mengejar itu menjadi surplus. Kalau menekan defisit, ya itu masih bisa, namun tidak besar. Kira-kira defisitnya masih di kisaran USD 3 miliar,” ucapnya.
11. B20 Harus Terlihat Nyata Untuk Mengurangi Impor Minyak
Faisal menambahkan, impor minyak bisa ditekan efektif jika penerapan kebijakan B20 terlihat nyata di lapangan. Pemerintah perlu memikirkan investasi yang besar di sektor eksplorasi minyak.
“Investasi soal eksplorasi sumur minyak kita harus dipikirkan sebab kebutuhan energi juga akan terus bertambah,” pungkasnya.
(Ichsan Amin/ant)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)