Hal ini terlihat dari pembiayaan anggaran yang dalam dua tahun terakhir tren pertumbuhannya negatif atau menurun. Dari bulan September 2017 pembiayaan anggaran turun 25,1% di September 2018. Tren penurunan ini sejalan dengan penurunan pertumbuhan SBN dalam dua tahun terakhir. Di mana pada September 2018 turun 19,1% dibandingkan posisi September 2017.
"Realisasi SBN (neto) sampai dengan 30 September tahun 2015-2018 cenderung menurun sejalan dengan upaya untuk mengurangi biaya utang, pengelolaan cash management dan mempertimbangkan volatilitas pasar keuangan," jelasnya.
"Untuk anstisipasi dampak pasar global, kita juga lakukan front loading, di awal tahun atau semester pertama 2018 (SBN) kita lebih banyak terbitkan, karena kedepan akan terus imbal hasil yang lebih naik (akibat kebijakan suku bunga acuan naik)," tambahnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)