“Kami masih terus memiliki ruang untuk menggunakan pinjaman tambahan berdasarkan covenant yang disyaratkan oleh fasilitas bank dan surat utang kami,” ujarnya. CEO TBIG Hardi Wijaya Liong menambahkan perseroan memiliki struktur utang yang sangat kuat, di mana utang yang sepenuhnya terlindung nilai, jangka panjang, dan masih banyak ketersediaan komitmen yang belum digunakan. “Semua lindung nilai kami tetap efektif pada level kurs rupiah saat ini. Kami menjaga strategi lindung nilai dan berhati-hati,” pungkasnya.
(Heru Febrianto)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)