Baca Juga: Alasan Tahir Tukar Dolar AS ke Rupiah Senilai Rp2 Triliun
Research Analyst FXTM Lukman Otunuga mengatakan, kalender ekonomi Indonesia kosong di hari Jumat sehingga Rupiah sepertinya tetap akan bergerak di rentang yang sempit. Para trader teknikal akan terus mengamati bagaimana USD-IDR bergerak di sekitar Rp15.200.
Sementara itu, Reaksi pound yang tidak bergairah terhadap data penjualan ritel September yang mengecewakan kembali membuktikan bahwa perkembangan Brexit lebih berpengaruh dibandingkan fundamental ekonomi domestik terhadap volatilitas mata uang ini.
“Penjualan ritel merosot tajam bulan lalu, jauh di bawah ekspektasi pasar di -0.8% karena penjualan bahan makanan merosot tajam sebesar 1.5%. Dalam situasi normal, data yang mengecewakan seperti ini akan membuat Pound melemah. Aksi harga saat ini menyiratkan bahwa investor lebih memperhatikan negosiasi Brexit,” ujarnya.
(Rani Hardjanti)