Dia menjelaskan, bahwa tidak bisa aset negara hanya menggunakan untuk pelayanan umum, tapi berkontribusi dalam negara bukan pajak. Pengelolaan negara berkembang semakin baik walau tak sempurna.
"Perbaikan terus menerus senatiasa dilakukan untuk mengikuti perkembangan yang ada," jelasnya.
Baca Juga: Aset Terbesar Perusahaan adalah Karyawan Cerdas
Dia menambahkan, berdasarkan data yang ada, 945 ribu nomer urut pendaftaran. Di mana barang milik negara 4.190 triliun menjadi Rp5.728,49 triliun.