Sebagai informasi, tahun ini perseroan merevisi turun target pendapatan dan laba bersih sejalan dengan eksekusi sejumlah proyek perseroan yang mundur dari rencana semula. Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada, Mahmilan Sugiyo Warsana pernah bilang, perseroan merevisi target pendapatan tahun ini dari Rp3,1 triliun menjadi Rp2,6 triliun.
Selanjutnya, Mahmilan mengungkapkan bahwa target laba juga direvisi dari Rp250 miliar menjadi Rp210 miliar. Untuk perolehan kontrak baru, sambungnya, TOTL masih optimistis mampu menembus target Rp4 triliun pada tahun ini.“Revisi pendapatan karena dari perolehan kontrak ada beberapa proyek yang masih terkendala pekerjaan di lapangan mostly karena perizinan,” ujarnya, dikutip dari Harian Neraca, Jakarta, Selasa (23/10/2018).
Baca Juga: Laba Bersih Total Bangun Persada Turun 3,22% di Semester I-2018
Sementara itu, Mahmilan mengatakan, perseroan memasang target konservatif untuk pertumbuhan periode 2019. Adapun, target kontrak baru yang dipasang pada tahun depan senilai Rp4 triliun. Pada 2019, pihaknya menyatakan akan tetap menyasar proyekhigh rise building premium.Pasalnya, segmen tersebut dinilai mendatangkan margin yang lebih tinggi bagi perseroan. “Tidak masuk ke infrastruktur karena kompetensi utama kami dihigh rise building,” imbuhnya.