Rupiah Terdepresiasi 2,07% selama September 2018

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Selasa 23 Oktober 2018 15:42 WIB
Uang Rupiah. Foto: Ilustrasi Shutterstock
Share :

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat, nilai tukar Rupiah masih mengalami depresiasi namun dengan volatilitas yang terjaga. Tekanan terhadap Rupiah yang terjadi selama September 2018 berlanjut hingga Oktober 2018.

Baca Juga: Rupiah Melemah Lagi ke Rp15.209/USD, Apa Langkah BI?

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, pelemahan Rupiah sejalan dengan pergerakan mata uang negara peers. Dalam catatan bank sentral, Rupiah secara rata-rata melemah sebesar 2,07% pada September 2018 dan sedikit melemah pada Oktober 2018.

“Dengan perkembangan ini, maka secara year to date (ytd) sampai dengan 22 Oktober 2018, Rupiah terdepresiasi 10,65%,” katanya di Gedung BI, Selasa (23/10/2018).

 

Posisi depresiasi Rupiah, kata Mirza, masih lebih rendah dari pelemahan yang terjadi di Brasil, India, Afrika Selatan, dan Turki. Ke depan, Bank Indonesia terus melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai nilai fundamentalnya dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar, didukung upaya-upaya pengembangan pasar keuangan.

“Kebijakan tersebut diarahkan untuk menjaga volatilitas Rupiah serta kecukupan likuiditas di pasar sehingga tidak menimbulkan risiko terhadap stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” tukasnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya