Tak Akan Terganggu Politik, BEI Optimistis 35 Perusahaan IPO pada 2019

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Kamis 25 Oktober 2018 15:06 WIB
Ilustrasi IPO (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan sebanyak 35 perusahaan akan mencatatkan saham baru (Initial Public Offering/IPO) di BEI pada 2019. Proyeksi tersebut masih sama pada target tahun ini yang sebanyak 35 perusahaan.

Padahal, dalam siklus tahun politik jumlah perusahaan yang melakukan IPO selalu ada penurunan dari tahun-tahun sebelumnya. Hal itu pun diakui oleh Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna.

Baca Juga: BEI Incar Pendapatan Rp1,1 Triliun Tahun Depan

"Dalam membuat proyeksi kita selalu melihat historis, pada tahun politik 1999, 2004, 2009, 2014 datanya secara umum ada penurunan perusahaan tercatat. Tapi ini optimis kita tidak menurunkan target," kata dia dalam konferensi pers di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (25/10/2018).

Nyoman menjelaskan, optimisme tersebut didorong adanya harapan baru dalam Pilpres 2019 dari sejumlah program yang ditawarkan oleh para pasangan calon. Oleh sebab itu, menurutnya, kondisi politik Pilpres 2019 tidak akan mengganggu pasar modal.

 

"Kita tidak turunkan dari periode tahun ini karena kita yakin ada harapan baru, yang kita harapkan dengan adanya election (Pilpres 2019) yakni adanya program-program baru," kata dia.

Di samping itu, BEI juga menargetkan rata-rata nilai transaksi harian saham (RNTH) di tahun 2019 mencapai Rp9 triliun. Angka ini pun optimistis akan tercapai dengan total jumlah hari bursa sebanyak 244 hari di 2019.

Baca Juga: BEI Angkat Noor Rachman Jadi Komisaris Baru

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo menyatakan, pihaknya optimistis RNTH sebesar Rp9 triliun bisa tercapai. Hal ini juga didukung kondisi politik dalam Pilpres 2019 yang prosesnya akan cepat berlalu mengingat hanya ada 2 calon pasangan.

"Selain ada percepatan transaksi T+2, yang dalam teorinya akan menambah 30% percepatan transaksi, ada juga kondisi politik yang bisa mereda dengan cepat. Karena pasangan calon hanya dua, jadi hanya satu putaran, setelah pemilu memang data historikalnya selalu ada harapan baru yang tercermin dengan kenaikan RNTH," paparnya.

 

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya