JAKARTA - Pada kuartal tiga 2018, PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) mencatatkan rugi tahun berjalan setelah pajak sebesar Rp10,181 miliar atau memburuk dibanding periode yang sama tahun 2017yang tercatat sebesar Rp8,84 miliar.
Melansir Harian Neraca, Jumat (26/10/2018), penurunan kinerja juga terlihat dari pendapatan bunga perseroan sebesar Rp52,05 miliar atau turun dibandingkan akhir September 2017 yang tercatat sebesar Rp58,23 miliar. Sedangkan beban bunga sebesar Rp30,52 miliar atau turun dari periode sebelumnya (2017) yang tercatat sebesar Rp35,14 miliar.
Baca Juga: Hampir Sentuh Rp200, Saham Bank Artos Ditutup Naik 31%
Pada sisi lain, pendapatan operasional selain bunga tercatat sebesar Rp3,78 miliar dan beban operasional selain bunga tercatat sebesar Rp35,3 miliar.
Terakhir, aset ARTO tercatat sebesar Rp733, 3 miliar atau turun dibanding akhir Desember 2017 yang tercatat sebesar Rp880,5 miliar. Dimana total kredit tercatat sebesar Rp428,04 miliar dan Dana Pihak Ketiga tercatat sebesar Rp582,9 miliar. Sedangkanrasio kewajiban penyedian modal minimum sebesar 20,78%, NPL net 4,49%, BOPO 118,02%, ROA -1,8%, ROE -10,38%, NIM 4,87% dan LDR 73,42%.
Baca Juga: Saham Bank Artos Sudah Naik 34%