Padahal, menurut Sekretaris Jendral (Sekjend) Kementan Syukur Iwantoro, dalam empat tahun terakhir terjadi peningkatan populasi sebesar 12,8 juta jiwa, sehingga jumlah penduduk pada 2018 mencapai 265 juta jiwa. Artinya, dibanding sebelumnya, ada kenaikan kebutuhan beras sekitar 1,7 juta ton.
"Ternyata dengan peningkatan jumlah penduduk itu tidak ada gejolak harga. Artinya peningkatan 1,7 juta ton itu masih terpenuhi oleh pangan yang ada di dalam negeri," ujar Syukur.
Menghindari berbicara impor, Syukur mengatakan Kementan terus berupaya untuk mewujudkan swasembada dengan meningkatkan produksi beras dalam negeri. Salah satunya, dengan memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan lahan rawa dan lahan kering.
(Dani Jumadil Akhir)